Contoh E-mail Untuk Mengontak Calon Profesor Pembimbing di Luar Negeri

reblog

Mokh. Sholihul Hadi

Mendapatkan Letter of Acceptance adalah tahapan yang harus dilakukan oleh kita yang ingin melanjutkan jenjang pendidikan pasca sarjana di luar negeri, entah dengan jalur beasiswa ataupun tidak. Ada banyak sekali calon mahasiswa yang terhenti dalam tahapan ini, karena bisa jadi karena ketidaktahuan bagaimana cara mendapatkan Letter of Acceptance tersebut. Untuk mendapatkannya, tentu saja anda harus terlebih dahulu mendapatkan persetujuan dari calon profesor pembimbing anda di luar negeri. Mungkin ada di antara anda setelah membaca cara Menghubungi profesor di Jepang sebagai pembimbing, masih bingung dengan bagaimana cara mengontak calon profesor pembimbing di luar negeri. Oleh karena itu di artikel ini akan saya berikan contoh format e-mail untuk mengontak calon profesor pembimbing di luar negeri.

Proses pencarian calon supervisor (pembimbing akademik) kita di luar negeri sampai dengan mendapatkan Letter of Aceptance (bukti penerimaan dari perguruan tinggi) biasanya memerlukan waktu yang lumayan lama, bisa sampai satu tahun lebih. Ada kalanya e-mail yang kita…

View original post 596 more words

Bagaimana Cara Mendapatkan Profesor Pembimbing di Jepang?

reblog

jinseibenkyou

Pertanyaan ini banyak sekali dilontarkan oleh pembelajar yang ingin bersekolah di Jepang, khususnya untuk jenjang S2 ke atas.  Sudah merupakan rahasia umum kalau melanjutkan kuliah di Jepang kebanyakan harus mendapatkan rekomendasi profesor (kecuali anda mengikuti seleksi beasiswa semacam Monbukagakusho G to G (Government to Government) dan disitu proposal penelitian anda begitu memukau para penguji sehingga dia akan berusaha mencarikan pembimbing karena tidak rela anda tidak bisa melanjutkan kuliah dengan rencana penelitian se-luarbiasa itu. Kalau proposal penelitian anda tidak begitu extraordinary alias biasa-biasa saja, sepertinya lebih baik untuk mencari rekomendasi professor dulu dan baru kemudian bertarung dalam seleksi beasiswa G to G atau beasiswa lainnya (atau pakai biaya sendiri bila tidak butuh beasiswa). *Sebagai catatan: tidak sedikit juga seleksi beasiswa di Indonesia yang tidak mensyaratkan rekomendasi profesor saat PERTAMA KALI mendaftar.

Intinya, S2/S3 di Jepang tidak seperti S2/S3 di Indonesia, yang bisa masuk asal punya biaya untuk bayar SPP…

View original post 854 more words